DotA vs HON
Defend of the Acient atau yang dikenal para gamers dengan DotA uda enggak perlu lagi diragukan ketenarannya di kalangan GameNET . Mulai dari anak sd sampai yang uda punya anak sd masih bermain game ini. Nah game selanjutnya disebut HON, ada yang tau? Game ini baru aja dirilis 12 Mei 2010, masih fresh playing. Mungkin klo anak-anak GameNET yang menghabiskan separuh hidupnya untuk Game Online pasti sudah tahu. HON kependekan dari Heroes of Newerth merupakan perpanjangan tangan dari DotA. Karena dasar dari HON adalah DotA, banyak kesamaan dalam kedua game ini. Bedanya grafis yang lebih keren dikuasai HON. Dari unsur map, heroes, dan items-nya mirip banget. Nah untuk lebih jelasnya bisa dilihat di bawah
Where its come from?
Kita mulai dari DotA dulu. Blizzard Entertainment pengembang Warcraft II akhirnya meluncurkan Warcraft III dengan Campaign pertamanya Reign of Chaos. Nah, di dalam game itu terdapat yang namanya World Editor cikal bakal terciptanya DotA. World Editor memungkinkan player untuk membuat scenario gamenya sendiri, seperti jenis hero, bangunan, items, sampai orang-orang yang ada di skenarionya tersebut. Seseorang bernama Eul kemudian menciptakan skenarionya sendiri yang diberi nama Defend of the Acient (DotA) yang berdasarkan pada scenario dalam game Starcraft yang dikenal sebagai Aeon of Strife. Setelah kemunculan Warcraft III Frozen Throne, Eul tidak meneruskan pengembangan DotA. Pengembangan DotA yang paling sukses adalah DotA Allstars milik Guinsoo yang menjadikan map ini semakin popular. Pembuat map lainnya Icefrog, mengambil alih pengembangan DotA dengan menambahkan banyak fitur-fitur baru yang disertai changelog. Pemain pun ikut mengembangkan DotA dengan mengusulkan gambar loading, hero, dan item. Usulan-usulan itu ditanggapi serius oleh Icefrog, bahkan sekarang sudah dirilis scenario dimana artificial intelligences (AI) dapat mengendalikan hero musuh dan teman dengan sendirinya. Akhirnya S2 merilis game yang bernama Heroes of Newerth (HON) yang berdasarkan DotA. Proyek ini dikembangkan selama 3 tahun dengan rincian, 13 bulan untuk membangun K2 engine sedangkan sisa waktu yan lain digunakan untuk mengubah dan merombak DotA dengan kekuatan baru dalam bentuk map, item, hero, dan statistic hero.
How to play?
Bagi yang sudah pada master engga perlu lagi deh baca how to play, kan setiap main uda beyond God like, someone kill him! Tapi engga ada salahnya baca how to play, mungkin nanti dari engga tahu menjadi tahu. DotA dan HON memiliki aturan main yang mirip, bedanya dengan game real time strategy lain adalah mereka tidak mementingkan pembangunan dan pencarian sumber daya alam melainkan mementingkan pengembangan hero untuk menjadi paling kuat serta kerja sama tim yang baik. Permainan ini bisa dimainkan oleh 10 player dan 2 spectator, setiap player dibagi menjadi dua tim. Kalau DotA ada 2 kelompok yang saling bertempur, Sentinel dan Scourge sedangkan HON ada 2 kelompok juga yaitu Legion dan Hellbourne. Biasanya setelah start game ada berbagai mode game yang dimasukan misalnya –apneng, yang maksudnya allpick, normal experience dan normal gold untuk AI. Kemudian akan diberikan waktu untuk memilih hero dan item. Setelah itu creeps (prajurit) dari masing-masing pihak akan maju dan berperang tentu saja didampingi hero. Permainan berakhir bila salah satu ancient hancur. DotA terdapat 2 ancient, Tree of World (Sentinel) dan Ice Crown (Scourge) sedangkan HON juga ada 2, Tree of Life (Legion) dan Sacrificial Shrine (Hellbourne).
Biasanya penyakit para player beginner itu pasti seperti, hero apa sih yang bagus? Trus item yang cocok apa? Skill yang ditambah yang mana? Aduh kalau jelasin satu-satu uda ketinggalan 10 level. Bagi yang masih beginner coba kunjungin situsnya www.playdota.com disana ada guide hero, map baru, dan tempat diskusi. Kunjungi juga www.hon-id.com untuk yang mau kenal HON lebih dekat. Khusus untuk DotA bisa nge-LAN di sekolah juga lho! Nah, bawa laptop yang uda diinstal terus connect ke wi-fi. Tinggal main sampai puas mumpung gratis, tapi jangan lupa belajar jangan sampai prestasi menurun gara-gara DotA.
Which one is the best?
Sangat sulit untuk menentukan siapa yang terbaik. Karena masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. DotA lebih dikenal dan dikuasai banyak gamers, heronya lebih banyak yaitu 99 heroes sedangkan HON hanya 33 heroes. DotA juga bisa dimainkan LAN dan BatleNET sedangkan HON baru-baru ini hanya bisa lewat internet. Dari unsur grafis, tata letak, dan shortcut lebih dinominasi HON, grafisnya lebih memanjakan mata. Tata letak skill, status, dll juga lebih mantap walaupun yang terbiasa dengan DotA pasti agak bingung. Shortcutnya juga hanya tombol Q W E R untuk skill utama. Tapi akhir Juni hingga Juli server HON agak bermasalah mungkin karena masih baru. Jadi, dari sekian banyak kelebihan dan kekurangan kedua game dasyat ini yang mana yang paling cocok buat kamu? Menurut kami both DotA and HON are the best ! Untuk membuktikannya, ajak temanmu lalu mainkan gamenya bersama-sama! (ex)
No comments:
Post a Comment